Kadis PUTR, Risman Dorong Tiga Isu Strategis dalam Sidang Pleno TKPSDA WS Halut

Editor : salinews.com
28 Okt 2025 21:47
Daerah 0 6
2 menit membaca

Ternate – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Maluku Utara, Risman Iriyanto Djafar, mendorong tiga isu strategis utama dalam Sidang Pleno ke-3 Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Halmahera Utara, yang digelar di Aula Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, Kota Ternate, Selasa (28/10/2025).

Tiga isu yang menjadi perhatian tersebut yakni ketersediaan air untuk proyek strategis nasional (PSN) khususnya pada pembangunan sekolah rakyat saat ini dibangun pemerintah, penguatan kawasan produksi pangan, dan pengembangan pariwisata berbasis sumber daya air.

“Pengelolaan air permukaan di Wilayah Sungai Halmahera Utara harus dilakukan secara komprehensif karena telah menjadi arah kebijakan Gubernur Maluku Utara, Sherly yakni sebagai kawasan prioritas pengembangan ke depan. Kami telah berkoordinasi dengan Ibu Gubernur Sherly terkait sumber-sumber air yang belum termanfaatkan. Melalui forum ini, kami berharap tiga isu ini dapat menjadi pembahasan strategis dan dituangkan dalam rekomendasi TKPSDA,” ujar Risman, yang juga Ketua Harian TKPSDA WS Halut.

Sementara itu, Kepala BWS Maluku Utara, Muhammad Saleh, menegaskan pentingnya pembahasan Indeks Ketahanan Air perhitungannya di tingkat wilayah sungai Halmahera Utara. Indeks tersebut menjadi tolak ukur untuk menilai tekanan perubahan iklim serta tantangan tata ruang terhadap ketersediaan dan kualitas sumber daya air secara tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Indeks ketahanan air bukan sekadar angka, tetapi gambaran kesiapan kita menghadapi ancaman kekeringan, banjir, dan perubahan tata ruang. Forum TKPSDA menjadi ruang untuk menyelaraskan data dan kebijakan di lapangan,” katanya.

Kegiatan sidang pleno ke-3 diikuti sekitar 25 anggota TKPSDA WS Halut yang hadir secara offline maupun secara online via zoom meeting. Peserta juga membahas berbagai isu strategis seperti konservasi daerah tangkapan air, pemanfaatan air baku untuk pertanian dan air minum, serta pengendalian daya rusak air. Forum tersebut juga akan melahirkan beberapa rekomendasi penting, bagi pemerintah daerah maupun pelaku usaha dalam menjaga kelestarian sumber air.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *